SMKN 1 BANJAR
SMKN 1 Banjar terletak sangat strategis dibelakang SMAN 1 Banjar.
sekolah ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap dari fasilitas lab,lapangan olah raga,lapangan parkir,aula,dll.fasilitas ini sangat menunjang bagi kegiatan belajar mengajar siswanya.di sekolah ini terdapat beberapa jurusan diantarany : TN,AP,TI,AK.
kedisiplinan yang di terapkan di sekolahan ini sangat ketat.
kebersihan di lingkungan SMKN 1 Banjar sangat bersih dan rapih.
untuk prestasi sangat mengagumkan perlombaan-perlombaan selalu di menangkan oleh SMKN 1 Banjar.
SMAN 3 BANJAR
Setelah perubahan status dari SMA PGRI menjadi SMA Negeri 3 Banjar, sejak 20 Mei 2006 silam, atau tepatnya sejak masa kepemimpinan, Drs Kusdiaman, M.Pd., tahun 2007, prestasi sekolah tersebut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Baik prestasi akademik maupun non akademik.
Salah satu prestasi yang telah diraih sepanjang tahun 2010 ini diantaranya juara favorit Paskibra tingkat Jabodetabek, juara Olympiade Kimia dan Fisika tingkat provinsi.
Baru-baru ini, SMA Negeri 3 Banjar yang beralamat di Jl. KH Mustofa No. 117, telah mengutus siswanya untuk mengikuti Olympiade Bahasa Jerman tingkat Priatim (Priangan Timur), dan sekarang tinggal menunggu pengumuman hasilnya.
Selain itu, ada salah satu siswi yang beberapa kali berhasil menjuarai turnamen tenis meja tingkat nasional, sehingga saat ini dia tengah menjalani seleksi untuk dipersiapkan menjadi timnas tenis meja Indonesia.
Drs. Kusdiaman, M.Pd, Kepala SMA Negeri 3 Banjar, mengatakan, Selasa (16/11), bahwa sekolahnya mempunyai motto 3 S (salam, senyum dan sapa). Sedangkan visinya adalah, semangat berkreasi kompetitif melalui keseimbangan Iptek dan Imtak.
Diharapkan, lanjutnya, SMA Negeri 3 Banjar dapat mencetak peserta didik yang unggul dan berkompetensi, juga mampu bersaing di tingkat regional dan global.
Visi tersebut diaplikasikan dalam bentuk misi, diantaranya yaitu nyaman dalam proses belajar mengajar, padan sarana prasarana, menghormati azasi, diterima masyarakat dan manajemen berbasis sekolah.
“Sekarang pihak pengembang kurikulum sedang merumuskan pendidikan berbasis keunggulan lokal. Tujuannya, lulusan peserta didik SMA Negeri 3 Banjar memiliki ciri khas potensi yang relevan dengan kondisi daerah,” jelas Kusdiaman.
Contohnya di sektor pertanian, peserta didik akan diajarkan bagaimana cara pembibitan kayu dan bercocok tanam padi yang memiliki daya saing.
Lalu, dari sektor industri yaitu pembuatan produksi telur asin, handycraf atau kerajinan tangan, dan lain-lain. Sedangkan, untuk sektor perdagangan dan jasa itu ada di jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).
Dalam me-manage sekolah, para guru senantiasa didorong untuk meningkatkan kapasitas ilmu yang dimiliki dengan mengikuti seminar-seminar atau workshop.
Selain itu, setiap hari Selasa pagi pukul 06.00 WIB mereka mengadakan pembelajaran bahasa Inggris. Kemudian, setiap Jum’at pagi mengadakan pengajian rutin, tujuannya untuk meningkatkan kecerdasan dan emosional spiritual tenaga pendidik.
Pada perayaan Idul Adha tahun ini, SMA Negeri 3 Banjar juga melaksanakan pemotongan hewan kurban, yaitu dua ekor sapi dan dua ekor kambing. Diantaranya satu ekor sapi dan satu ekor kambing dari guru.
Kemudian, satu ekor sapi dan satu ekor kambing dari hasil iuaran siswa yang mampu sebesar Rp15 ribu. Namun, bagi siswa tidak mampu dan non muslim tidak diharuskan iuran.
Hasil kurban akan dibagikan kapada fakir miskin yang ada di lingkungan sekolah, maupun di lingkungan dimana para siswa tinggal. Lantaran, setiap siswa mengajukkan fakir miskin yang ada di lingkungannya. Hal itu untuk melatih kepekaan sosial siswa.
Selain itu, kepekaan sosial dari siswa dan para guru di SMA Negeri 3 Banjar selalu bergerak cepat setiap kali ada bencana alam. Contohnya, penggalangan dana untuk korban bencana di Wasior, Mentawai dan Merapi.
Ada pula iuran rutin lainnya yang dilakukan para guru untuk membantu siswa tidak mampu, yaitu dengan cara menyisihkan uang setiap bulannya.
Untuk jumlah murid, SMA Negeri 3 Banjar mempunyai 947 peserta didik dengan jumlah rombongan belajar (rombel) 24, dan ditunjang tenaga pendidik sebanyak 58 orang.
“Mengenai fasilitas sarana prasana sekolah sudah memadai. Dengan keadaan sekolah seperti ini, kami akan terus memperbaiki kekurangan agar mampu menjadi sekolah unggulan di Kota Banjar,”
SMAN 1 BANJAR
Provinsi Jawa Barat terletak di ujung timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Kota ini belum lama menjadi kota yang mandiri sebagai pengembangan dari Kabupaten Ciamis. Salah satu penyebab kota ini menjadi sangat strategis karena berada pada jalur lintas Jawa bagian selatan serta menjadi tempat transit yang penting menuju kota wisata Pangandaran. Masyarakat Banjar yang religius dan Kota yang semakin tertata asri dan semakin terkenal karena efektivitas kinerja pemerintahnya menjadi konteks berkembangnya sekolah ini.
Dalam bimtek kali ini penulis mengatur kegiatan bersamaan dengan jadwal pembagian rapot dan jatuh pada hari Sabtu sehingga berbagai pihak yang diharapkan datang berhalangan hadir. Para petinggi jajaran pemerintahan berada di luar kota. Namun demikian dari kalangan pendidikan telah terwakili sehingga komitmen yang hendak dikembangkan untuk meningkatkan mutu dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dari pihak pemerintah juga hadir dari BKD.